Pages

Kamis, 19 Januari 2012

Nostalgia Pohon Mangga


Di rumah kontrakan kita yang dulu ada dua pohon mangga yang sepertinya sudah berusia belasan tahun. Pohonnya tinggi, batangnya kurus tapi kokoh. dulu mereka berdua ini suka aku marahin gara-gara daunnya banyak banget yang jatuh tiap hari. Capek nyapu terus, mana enggak ada buahnya . Tapi ya enggak di depan pohonnya langsung marah-marahnya, kalo tiba-tiba mereka balik marah terus aku di timpain ma mereka, repot juga kan.

Nostalgia pohon mangga
Eh apaan tuh yang dilingkarin merah ? oh,,itu yang pernah di ceritain disini.
Lanjut ya ceritanya, Begitu mendekati masa-masa habis kontrakan, Pohon - pohon itu berbuah. Mungkin mau ngucapin terimakasih kali ya, udah mau ngerawat mereka.Mana banyak banget buahnya. Posisi pohon yang tinggi bikin susah diambil sama tangan jahil. Kita sendiri juga susah ngambilnya, pohonnya digoyang-goyang juga enggak gerak sama sekali.
Itu baru yang kelihatan aja buahnya
Kadang buah yang udah masak dipohon jatuh sendiri. Kalo pas kita di rumah, begitu denger suara “gedebuuuk!!!!!” lari kegiranganlah kita keluar buat ambil harta karun itu.

harta karun yang tak ternilai
 Pernah minta tolong tukang gali yang lagi benerin kontrakan buat naik panen mangga-mangganya. Alhamdulillah, tetangga sama bapak tukang gali kebagian . Dirampok orang -orang kantor juga pernah. Senenglah bisa di makan bareng-bareng itu buah mangga. #berasa yang punya itu pohon ajah

ini baru kardus pertama yang di bawa ke kantor
Buah mangga selain murah meriah, juga mengandung vitamin A, C sama E lho ternyata.Addduuuuuhh...jadi pengen punya pohon yang langsung segede ini, tapi yang daunnya bisa masuk tempat sampah sendiri.



2 komentar:

  1. Hahahaha...ketawa baca paragraf terakhir. Seandainya nemu pohon mangga yang bisa bersihin sendiri daunnya, aku minta bibitnya yaaa...hihihi

    BalasHapus
  2. Oke mba, tar kita P.O ke Doraemon yach

    BalasHapus