Rencana Angkutan Lebaran

Walaupun Lebaran masih kurang lima bulan lagi, tapi persiapan mudik mesti dipikirin dari jauh-jauh hari. Masalah transportasi terutama, Karena tambah tahun euforia rebutan tiket itu bikin deg-deg an. Apalagi mulai dari  tanggal 8 maret 2012 kemarin, tiket kereta api bisa dipesen H-90 dari jadwal keberangkatan kita. Berita lebih lengkapnya bisa dibaca disini ya. Itu berarti bulan Mei sudah harus hunting tiket kereta api buat yang mau mudik menggunakan jasa transportasi ini.

Buat kita berdua, mudik pakai bus malam sepertinya langsung dicoret   mengingat dari pengalaman sebelumnya macetnya ituloh yang amit-amit. Walaupun plusnya kalau naik bus malem harga tiketnya sudah include makanan buka puasa, tapi enggak mau ah naik bus.

Sebenernya untuk jalur selatan relatif lebih enggak macet parah seperti  di jalur pantura. Sama-sama macet sih, tapi jalur selatan itu tingkatan macetnya itu maceeeeet, kalau jalur pantura itu maceeeeeeeeeeeeeeeeeeet. Hehehehehehe. kondisi macet di dalem bis yang ruang untuk gerak kakinya sangat terbatas, dipastikan 100% pas nyampe tujuan bakal bengkak enggak karuan itu kaki.

Mudik pakai Kereta Api sudah 90% jadi pilihan kita tahun ini. Alasannya? pertama bisa jalan-jalan kalau bosen. kedua, bebas macet. ketiga, pas buka puasa suami masih bisa merokok di sambungan kereta, hehehe. Pilihan kereta api yang berhenti di stasiun kediri cuma Kereta api Malabar jurusan Bandung-Malang, yang membawa gerbong kelas Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi. Berangkat dari Stasiun Bandung sekitar jam 15.30 WIB sampai Kediri kalau On time jam 4.30 WIB.

Berhubung lagi pengen nyobain kereta lain, kemungkinan pilihan jatuh ke kereta eksekutif jurusan Bandung-Surabaya, Ada dua kereta untuk jurusan ini, yang berangkat dari Bandung pagi nyampai Surabaya malam itu kereta Argo Wilis.

gambar diambil dari  situs www.kereta-api.co.id.

Kalau  mau berangkat dari Bandung sore sampai Surabaya pagi pakai Kereta Turangga.  Kalau yang ini, foto  diambil dari  blog pakde kita yang terhormat

Matur Suwun sanget ya pakde, dibolehin copas disini, hihihihihihi...

Sayang Kereta Argo Wilis sama Turangga enggak lewat stasiun kediri. Jadi kalau nanti kita naik salah satu dari kereta itu kita mesti turun di stasiun Kertosono. Masih sekitar 45 menit ke kediri. Sampai kertosono minta jemput deh *akhirnya tetep aja nyusahin keluarga**gpp ,kan bawa oleh-oleh*

Nulis beginian jadi pengen cepet ngerasain hawa-hawa mudik..

jangan perlakukan seperti itu

Tadi pagi pas nunggu angkot buat ke kantor, aku lihat pemandangan yang sedikit membuat kepikiran sampai sekarang. Diseberang jalan, ada perempuan muda yang terkena gangguan jiwa berjalan dengan santai dalam kondisi (maaf) telanjang bulat. Dari jauh jelas kelihatan badannya masih bersih, rambutnya masih rapi, enggak seperti orang gangguan jiwa kebanyakan. . 

Menurutku perempuan itu mungkin baru saja pergi dari rumahnya. Sayang aku enggak bawa apa-apa untuk bisa ditutupkan ke tubuh perempuan itu. Di tengah-tengah kemacetan by pass Sukarno hatta, perempuan itu terus berjalan. Mataku enggak lepas dari pemandangan diseberang sana, kebetulan angkot yang aku tumpangi kalau sudah hampir jam sembilan pagi itu agak lama nunggunya. 

Ketika perempuan itu melewati tukang ojek, para lelaki tukang ojek itu tertawa-tawa sambil menunjuk-nunjuk ke perempuan itu. Dari gerakan mereka mungkin terjemahan yang ditangkap otakku seperti ini, "ayo lewat sini aja"

Kasihan sekali dengan kondisinya, dalam keadaan telanjang bulat, muda dan badan masih bersih begitu, kejahatan bisa mengancam dia kapanpun. Bukankah sering kejadian perempuan yang mengidap gangguan jiwa dijalanan tiba-tiba hamil tanpa tau siapa yang berbuat?

Aku yakin pasti keluarga perempuan itu sedang kelimpungan mencari anggota keluarganya yang hilang. Sebagai sesama perempuan, aku juga enggak rela dia diperlakukan begitu oleh tukang-tukang ojek.

Mereka yang dijalanan dengan gangguan seperti ini tanggung jawab siapa mestinya? Dinas Sosialkah? Bukankah mereka ini berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman dari ancaman bahaya di luaran?

Saking khusuknya melihat tingkah polah perempuan itu, hampir aja aku ketinggalan angkot yang sudah hampir 10 menit aku tunggu.

Semoga ada seseorang disana yang memberikan kamu perlindungan saudaraku . Setidaknya selembar kain penutup untuk tubuhmu. maafkan  aku yang tidak bisa berbuat apa-apa selain doa untukmu.

Niat BEC jadi UGD

Ini pelajaran berharga untuk  apapun kegiatan yang akan kita lakukan itu mesti selalu berhati-hati. Semoga kejadian dari pak deni ini enggak terulang sama teman-teman semua. Yang mau nyuci motor, baca cerita ini dulu ya..

Sabtu siang kita rencana mau ke BEC buat lihat-lihat modem. Sudah rapi semua,berangkat nunggu sholat dzuhur dulu. eh si pak deni bawa ember keluar, aku cuek aja sambil tetep nonton insert. Asik-asiknya nonton, suami masuk sambil panik, aku lihat tangannya, Astagfirullah,,darah sudah dimana-mana, panik ambil kotak obat buat ambil betadin, segala kapas sama tissue buat nyumbat darah  yang enggak mau berhenti. Kuku si mas remuk, entah gimana bentuk jarinya itu, pokoknya kakiku lemes lihatnya. Dia bilang kejepit rantai  pas nyuci motor. Allahu Akbar, saking paniknya aku gunting baju dilemari buat nutup darah yang terus-terusan keluar itu. Sebenernya kepala ini juga nyut-nyutan parah lihat darah segar kaya gitu.

Aku pel semua darah yang berceceran di lantai terus buru-buru ke klinik terdekat, ternyata enggak ada dokter jaga  disana. Kita ke klinik ke dua. Ketemu dokternya, setelah diperiksa kita disarankan lebih baik ke UGD aja untuk pertolongan lebih lengkap, karena diklinik kedua ini  tidak tersedia obat suntik tetanus. Langsung cabut ke UGDnya Rumah Sakit Al Islam, sementara darahnya si mas juga enggak mau berhenti. 

Sampai UGD, Suami disuruh tiduran diruang tindakan, aku ngurus pendaftarannya. Kepala ini nyut-nyutan parah, mual, kaki berasa lemes lihat darah segitu banyak. Pernah nonton sinetron yang biasanya pemeran cewek jalannya limbung di koridor rumah sakit? yess saya juga gitu sodara-sodara. Jalan sambil pijitin kepala..*kenapa om Raam enggak ada disana pas itu*

Semua staff di Rumah Sakit ini ramah-ramah dan helpfull. Aku seneng banget sama pelayanannya. Pas dokter datang langsung diperiksa lukanya, dokter yang masih muda dan modis ini tanya kejadiannya gimana, sama suami dijawab “apes dok, kejepit rantai pas nyuci motor”, dokternya dengan santai jawab,”kenapa sih banyak banget kasus begini?”. Terus dokter ngasih solusi kukunya mesti dicabut,  pas sudah dibersihkan darahnya ternyata kukunya mas sudah hilang,, mungkin pas kejepit tadi ya. Tapi jarinya bentuknya sudah enggak karuan, Astagfirullah.....

Kata dokter enggak perlu disuntik tetanus karena lukanya tidak tembus ke dalam, masih terkena oksigen dan cuma luka ringan. Kecuali ketancep paku kasusnya, ini ngejiplak kata pak dokter lho ya.

Akhirnya si mas dibius lokal untuk dijahit lukanya. Pas proses jahit itu, dateng satu pasien TERKENA PAKU!! Allahu Akbar, aku sudah enggak kuat nahan pusing, mual pokoknya semua jadi gelap. Ternyata aku bener-bener enggak bisa lihat darah. Aku tinggal aja mas sama dokter sama perawatnya. Aku lari cari kursi, daripada pingsan di ruangan kan enggak lucu ya? Untung ada kursi enggak jauh dari ruangan tindakan.

Tau-tau suami sudah selesai diberi tindakan dan diperban , sudah jalan-jalan nyariin istrinya. Malahan dia beliin air mineral sama roti buat si istri, duuh yang sakit siapa sekarang jadi kebalik gini?

3 hari lagi mesti kontrol ke rumah sakit buat buka perban sama lihat lukanya. Doakan luka  pak deni cepet sembuh ya teman-teman.

ketauan kan puyengnya, gambar kabur semua

"Sesuatu" di hari Jumat

Sudah hari jumat, hari pendek nih ceritanya. Sambil nunggu orang jumatan, markiposblog, Mari Kita NgePost di Blog.

Alhamdulillah yah, kalau dipikir-pikir setelah menikah dan memutuskan untuk ikut suami hijrah ke Bandung, aku enggak sempat nganggur di Kota ini. Jadi seorang engineer yang menghitung desain saluran irigasi, saluran drainase, kadang desain pengaman pantai, menghitung simulasi waduk dan bendungan, atau desain pengendalian banjir adalah job desk ku.

Susah-susah gampang, karena kita punya tanggung jawab yang sangat besar. Bayangkan misalnya untuk desain waduk atau embung, kalau sampai salah menghitung hidrologinya kan merembet ke perhitungan debit dan volume tampungan yang enggak akurat, hasilnya bakalan berpengaruh sama dimensi bangunan yang bakal dibangun. Ketika waduk itu sudah dibangun ternyata  kapasitas tampungannya ternyata kurang besar, bisa jebol dong itu waduk???Amit-amit ya, semoga desain-desain yang pernah aku hitung enggak sampai ada yang bermasalah. Karena sudah  ada beberapa desain yang dibangun tahun 2011 lalu.

Secara pendapatan, untuk aku Alhamdulillah cukup. Bisa beli sepatu sama pulsa sendiri, hehehehe. Yang pasti bisa bantu suami, nih poin yang penting. Bisa ngasih pulsa adik, ngirim kanjeng mami*walo cuma segitu-gitunya, hiks*, dan tentunya disisihkan untuk yang berhak menerima*inget kan di dalam harta kita ada hak orang lain juga*

Tapi hari gini, rasanya kok harga-harga semakin jauh dari istilah harga sahabat ya? apalagi harga BBM mau naik lagi. Bisa dipastikan semua  bahan pokok bakal  ikutan naik. Kalau pendapatan enggak ikutan naik, apa kabar cicilan hutang dong?Cicilan itu kan kewajiban yang harus kita penuhi. naiknya harga BBM yang tidak dibarengi dengan kenaikan gaji menghasilkan  adanya post pengeluaran yang mesti ditekan. Betul tidak?? 
Post jalan-jalan dong yang pertama mesti ditekan  jeng. ini sih sudah ditekan sejak punya cicilan KPR, hehehehe. Yang bisa kami tekan lagi adalah post untuk tabungan calon baby kami nanti*ini beneran lho, kita sudah nabung dana lahiran padahal hamil aja belum*. Apalagi ya post yang bisa ditekan? tabungan bulanan. mungkin bakal menyusut juga. Tapi kok rasanya enggak rela ya, post-post itu ditekan. Cita-cita mau ngelebihin uang bulanan buat kanjeng mami sama mertua bisa berantakan dong kalau gini ceritanya

Akhirnya muncul ide, gimana kalau buat usaha sampingan? Bikin OLS, atau apa gitu. Tapi beratnya, aku masih kerja fulltime dikantor. Apalagi jam kerja di kantor aku yang luar biasa hebohnya.


Setelah browsing kesana kemari, akhirnya aku nemu dengan bisnis yang satu ini. Pastinya klik-klik info seputar bisnis ini dulu untuk menjamin keakuratannya.  Bisa menjamin masa depan enggak, pas suatu saat aku resign bisnis ini bisa dijadiin ganti gaji di kantorku enggak. Setelah berhari-hari cari tau bisnis ini di internet, ternyata banyak banget yang gabung di bisnis ini, enggak cuma gabung aja, tapi buuuanyak yang berhasil. Serunya lagi, bisnis ini bisa dilakuin sambil kita tetep bekerja lho.Apalagi modalnya terjangkau banget.

Mau dong kakak ikutan bisnisnya, tapi bisnis apa sih ngomong-ngomong? halal kah?Iya mesti halal dong ah, emang kita  mau ngasih keluarga kita uang dari cara yang enggak halal? 

Yang penasaran intip bisnisku disini ya. Yang punya kegalauan kaya aku di atas tadi, jangan ragu-ragu hubungi aku ya...

saturday@nanny's pavillion

It's time to me time. 

Hari sabtu kemaren karena suami kerja, istripun meminta ijin suami buat jalan bareng jeng ella ke nanny's pavillion. Eh tapi si jeng pengen ke BIP dulu. Akhirnya kita ke BIP dulu nganter jeng ella blanja blenji. Jeng kania mah enggak beli apa-apa cuma celana skiny diskonan 50 % di Matahari.

Selesai dari BIP, kita  naik angkot  ke nanny's. Rame banget pas kita dateng, tapi untung masih kesisa tempat buat  duduk. Walaupun tempat yang kita dapet kurang nyaman karena mejanya enggak rata kaki-kakinya. Pertama kalinya nih kita ke sini. Suasana di dalem restonya "hijau", Nanny's di Bandung memang mengusung tema Garden.

Begitu kita duduk, mbaknya langsung kasih kita menu. Aku pesen Apple Pancake (27K IDR) sama ice tea (9K IDR), ella pesen Carbonara Fettucini (39K IDR) sama patrick's float cappucino (24K IDR). 

Minumannya cepet banget penyajiannya, pancake aku juga gak pake lama penyajiannya. Masalahnya si fettucini nya itu lamaaa syekaliiii. Confirm ke mas-mas pelayan  yang seragamnya mirip sama kostumnya john pantau , dibilang "maaf memang kalo pasta lama karna banyak order". Oke. 
Tik..tok...tik...tok...masih lama gak nongol-nongol juga, kita bilang lagi ke mbak pelayannya. enggak lama si fettucini dateng, trus mbak nya bilang "maaf lama, karena tadi salah order".kenapa alesannya beda sama si mas yang pertama tadi ya?

Waktunya mencoba makanannya. jujur, aku baru pertama makan pancake. ehm,sounds ndeso yach. biarin, emang ndeso kok. Enak  ternyata pancakenya. Tapi lama-lama kok...eneg ya, hihihiiihi. Untung deh enggak pesen  minum yang float-floatan juga, bisa eneg to the max. Si mas suami pas aku pamerin foto pancake , komennya "makan kue apem itu?" . Hihihihihi,makanan bule kok dibilang kue apem.

Apa kabar jeng ella di seberang sana? menurut dia rasa fettucini carbonaranya lebih kerasa susunya tapi kejunya kurang nendang. trus patrick's float cappucino-nya enak. enak apa eneg jeng?hihihihihihi

Oiya, total price dari makanan yang kita pesen masih ditambah pajak 10 % sama service 5.5% ya di sini.
Pengalaman pertama makan pancake di nanny's pavillion ini ternyata gratis, karena jeng ella berbaik hati bayarin  semuanya. Ih, jadi suka kan.
Terimakasih ya jeng......

Nanny's Pavillion
Jl. R.E Martadinata No.112 Bandung
022-91752373

Mengingat Impian

Mumpung masih tanggal satu, habis gajian biasanya otak lagi fresh-fresh nya. Masih bisa senyum tiga jari nih tanggal muda begini. Ngomongin tentang impian-impian kita yuk.

Semua pasti punya impian kan? Gimana, di bulan ketiga ini sudah bisa tercapai belum impiannya? sudah berapa persen progres temen-temen dalam mencapai impian tersebut?

Aku yakin apapun impian temen-temen itu pasti adalah hal yang positif. Dan  semua mimpi harus diraih dengan perjuangan bukan?

Oia, setiap punya impian yang ingin kita kejar, sudahkah kita “diskusikan” dengan Tuhan yang Maha Pencipta terlebih dulu? Lewat doa tentunya, baru kita ambil action dari apa tujuan akhir kita. Berjuang, kerja keras dan tidak membuang waktu.

Kalo kata mas ippho santosa si pakar otak kanan ada DOA & LOA (law of attraction) yang membuat mimpi kita bisa terwujud. Apa itu LOA?  LOA itu *masih kata mas ippo ya* adalah hukum tarik menarik (law of attraction). Intinya : apa yang kita pikirkan, itulah yang semesta berikan.

Sesulit apapun perjuangan meraih impian itu, dinikmati aja. Itulah seninya hidup. Yang lagi frustasi skripsinya enggak kelar-kelar, yang lagi nabung ketat buat beli barang impian(rumah, kendaraan, pergi haji, logam mulia,dsb) yang lagi berusaha nembak cewek tapi ditolak mulu#eh, yang lagi ikhtiar dapat momongan, yang lagi mulai buka usaha tapi hasilnya belum seperti yang diinginkan.  Ayo kita inget tujuan awal kita, Mumpung masih di bulan ke tiga tahun 2012.  

Kenapa tiba-tiba aku nulis sesuatu yang "rada bener" begini? Karena aku juga sedang memperjuangkan mimpiku, impian keluarga kecil dratistyono. Aku sadar bakal banyak hambatan di depan sana, karena aku bukan anggota keluarga presiden yang punya akses jalan VIP tanpa hambatan. Tapi Hambatan itulah yang membuat kita menjadi tau rasanya berjuang, menghindar, dan bertahan. 

Mari singsingkan lengan baju untuk impian kita, selamat tanggal 1 semuanya!