Pages

Jumat, 30 Desember 2011

Blazer Kuning Ibu Rina

Aku punya satu barang kenangan, walaupun bukan barang yang sudah bertahun-tahun aku simpan.  baru dua bulan aku mendapatkan barang ini dari teman kantorku. Entah kenapa temanku memberikan barang itu ke aku.  Barang apakah itu?
Ini dia barangnya :
Blazer pemberian teman kantor

Berupa blazer berwarna kuning muda. Blazer ini adalah milik Almarhumah istri teman kantor aku, ibu rina namanya. Masih tergolong baju baru kata beliau, karena almarhum baru beberapa kali memakainya. Tanggal 26 Desember kemarin  baru saja digelar peringatan 100 hari kepergian ibu rina.


Cantiknya Ibu Rina
Ibu Rina di rawat di Rumah Sakit karena menderita penyakit diabetes dan maagh. Kadar gulanya mencapai  angka 1000, padahal Kadar Gula Darah (KGD) yang normal dalam tubuh antara 70 sampai 120 mg/d. Beliau juga sempat mengalami koma di rumah sakit.

Aku membayangkan ketika masih sehat dulu pasti ibu rina sangat cantik dengan blazer kuning itu. Sekarang blazer itu sudah tergantung di lemariku. Setiap aku melihatnya, pasti teringat ibu rina saat terbaring di rumah sakit, juga saat putra-putranya menangis di sisi jenazah Almarhumah. Entah kapan aku siap memakai blazer peninggalan ibu rina, tapi InsyaAllah akan aku rawat dengan baik blazer kuning peninggalan ibu rina.

Beruntung aku dapat bertemu dengan ibu rina beberapa hari sebelum kepergiannya. Semoga arwah beliau mendapat tempat terindah disisi Allah SWT. Amin





Rabu, 28 Desember 2011

Pergi Ke Rumah Sosis

Liburan Natal kemarin nemenin kanjeng mami sama rombongan keluarga Malang berlibur di sini. Selain jadi guide wisata belanja, kita juga jadi guide wisata anak. Untuk wisata anak kita ajak rombongan krucil ke rumah sosis. Pertimbangannya tempatnya enggak begitu jauh, terus mama-mamanya juga masih pada pengen belanja lagi, jadi masih keburu kalau mau jelajah F.O sama distro.

Hari minggu pagi-pagi sekali kita berangkat ke Rumah Sosis. Karena libur panjang, pasti yang namanya arah ke lembang kan parah macetnya. 

Tempatnya sendiri enggak jauh kok, dari Terminal Ledeng, naik sedikit, pas dikiri jalan sampai deh di Rumah Sosis. Tiket Masuknya Rp. 3000,- aja. Enggak ada petugas yang meriksa tiket kita, jadi setelah bayar di loket, kita langsung masuk tanpa diperiksa kita beli tiket buat berapa orang.

Ada banyak arena bermain disini, di mulai dari bagian kiri ya, di bagian kiri ada arena bermain ATV, flying fox, naik kuda, cafetaria sama kolam renang.

Masih pagi jadinya masih sepi pengunjung

Di bagian kanan, ada semacam bangunan tersendiri yang isinya playground gitu.Ada flying fox yang lebih ektrem, main becak, sepeda, otopet, rumah-rumahan yang ada terowongan pipa-pipa sama halang rintang, terus ada juga  kereta api mini.

Ada tempat buat orang tua nunggu anak-anak bermain, plus cafetaria juga
Naik Ke lantai dua, ada arena bermain ketangkasan, Bom-Bom Car, Mini Golf, dan memancing.
Kondisinya masih bagus kok mainan-mainan ini
Dari tadi belum ngomongin harga tiap permainannya ya. Jangan kuatir, sudah terabadikan kok daftar harga tiap permainannya. Yuk ibu-ibu kita simak daftar harganya

silahkan di hitung ibu-ibu sekalian

Menurut aku agak mahal ya harga tiap mainannya. Atau rata-rata memang segitu permainan anak? maapkeun belum ada pengalaman.

Kemarin nyobain sate sosis juga (atau sosis bakar ya namanya?) per tusuk Rp.10.000,-. Lumayan lah rasanya. Enggak terlalu istimewa gimana. Kita sengaja enggak makan berat di sini.

Rumah sosis ini cocok untuk liburan keluarga terutama untuk anak-anak. Misalkan cuma aku berdua aja sama suami pasti mati gaya karena isinya kebanyakan mainan anak-anak. Mau berenang dengan harga segitu juga sayang, soalnya beda tipis sama harga di Bali World--kata temen sih

Di rumah sosis ini juga menyediakan aneka souvenir seperti mug, gantungan kunci, tempelan kulkas, dsb. Lumayan buat oleh-oleh keluarga yang di rumah.

Hey..itu kanjeng mami sama kanjeng papi beli apa hayo?
Setelah puas krucil main disini, sekarang giliran meng-guide para orang tua buat belanja lagi.


Jumat, 23 Desember 2011

kanjeng mami inspeksi mendadak

Kanjeng mami tercinta, alias mamaku alias mama mertuanya bapak deni memberi kabar berita bakal ke bandung tanggal 24 Desember 2011. ITU BERARTI BESOK, dan sekarang sudah dalam perjalanan, tepatnya ketika postingan ini di ketik beliau perjalanan sampai Lamongan. Mama, Papa, Sepupu-sepupu, Tante sama Om, rombongan yang bakal menyidak rumah GBK. 

Hidup kami pagi ini dimulai lebih awal dari biasanya. Subuh buta, istri langsung menggosok baju dan memaksimalkan kerja mesin cuci, hari ini kita cuci semua bed cover yang kena jamur di lemari. suami habis sholat subuh langsung beberes, nguras filter air, bersihin kamar mandi. semua harus perfect.

Kanjeng mami tidak suka barang geletakan, barang berdebu, pokoknya semua barang harus rapi. Kitapun Kerja keras membersihkan semua sudut rumah, barang yang enggak perlu langsung masuk tempat sampah. Inilah contoh kehidupan yang mungkin tidak untuk ditiru, taruh barang geletakan, semua enggak langsung diberesin. Untung aja jarak Malang-bandung itu jauh ya masih bisa beresin rumah dulu, coba kalo cuma 30 menit sampai, bisa kena omel kanjeng mami lihat rumah yang berantakan.

Jam setengah sembilan sudah waktunya kita brangkat kerja, tapinya.....................belum beres aja itu beberesnya, rumah belum di pel, kasur kamar tamu belum di seprei, beras habis belum sempet beli, nasi di magic jar habis juga belum sempet masak.

Kanjeng Mami tercinta, ini bukti kita cinta sama kanjeng mami. Kita pengen kanjeng mami bahagia melihat kerapihan dan kebersihan Rumah GBK yang tiada tara. Love You so much kanjeng mami,nanti sore kita bakal kebut lagi beberesnya, Sampai ketemu nanti malam Kanjeng mami...

untuk membuktikan kita bener-bener beberes rumah, kita sajikan gambar-gambar berikut 

suami sibuk, istri juga sibuk tapi sempet poto-poto

Rabu, 21 Desember 2011

Rejeki Di Penghujung Tahun

Akhir tahun 2011 ini keluarga kecil dratistyono dapet rejeki yang sama sekali enggak terduga. Rumah GBK dengan segala kesederhanaan dan kekurangan di sana sini,  tiba-tiba..Sim salabim jadi apa prok proook proook 

gambar dari sini  








Muncullah kulkas dari sahabat aku yang tinggal di Nabire.(dia numpang lahir sama besar di sana, bapaknya orang semarang, mamanya orang makasar, jadi wajahnya jawa, kulitnya putih, tapi logatnya papua)

Alhamdulillah banget kan? Alasan kenapa dia kirim hadiah ini cukup disimpan buat pribadi aja. Yang pasti aku terharu sama kata-kata sahabat aku ini.
Persahabatan kita dimulai dari kuliah, tambah lama tambah klop, kuliah bareng, les bahasa inggris bareng, punya mimpi yang sama, pernah nerima kerjaan bikinin souvenir kawinan guru les kita sebanyak 1200 biji, bikin coklat buat di jual tempat les, ngelamar kerja di resto fastfood, jadi pager ayu kawinan orang Arab, bikin pin dari kancing baju terus dititipin ke warung-warung. pokoknya dia cewek yang penuh semangat dan pekerja keras,padahal dia itu anak orang yang serba  cukup, malah lebih dari cukup.

Walopun enggak bisa langsung ketemu buat bilang terimakasih, tapi kamu tau kan say gimana perasaan aku.hehehe, apa sih ini maksudnya?
Moral story yang aku dapet adalah ternyata hal sepele yang pernah kita lakukan ke orang lain bisa jadi sangat berarti buat orang tersebut.

Balik lagi ke hadiah yang kita dapet, Alhamdulilah setelah hampir 3 tahun enggak pernah minum air es, sekarang kita berdua bisa minum air es, bisa nyimpen sayuran, ikan. Seneng banget pokoknya.
Terimakasih sekali lagi say#peluk

TTD,
Keluarga Dratistyono

Rabu, 14 Desember 2011

Berbagai Gaya Dalam Belanja


Pergi ke supermarket selalu menyenangkan. Mau belanja bulanan yang jumlahnya banyak sampai sekedar beli biscuit yang harganya enggak sampai Rp.10.000. Apalagi supermarket yang deket rumah harga telurnya selalu lebih murah di banding tempat lain.  Pastinya kalau kepengen dapat predikat istri yang baik harus sering  absen ke Mesin kasir supermarket teridola ini. Hehehe, maaf itu hanya pembenaran saja. 

Ada kecenderungan kalau belanja di supermarket itu jadi lupa diri,  semua pengen di masukkan keranjang belanja. Pas sampai di Mesin kasir sudah sekian rupiah saja yang harus di bayar.  Bukan alasan juga sekarang kalau bawa cash cuma sedikit enggak bisa belanja di supermarket, ada fasilitas kartu debit ataupun kartu kredit yang tinggal “gesek” saja langsung dengan mulus belanjaan kita tenteng ke rumah.

Aku punya pengalaman menarik waktu belanja bareng teman-teman di supermarket  yang paling besar di Malang, sekitar tahun 2005. Waktu itu supermarket yang paling besar ya cuma  yang ada di Malang Town Square itu.
Kita belanja pakai trolley yang sukses di penuhi aneka snack, coklat,  buah sama segala macam softdrink dan susu cair. Sambil ber haha-hihi layaknya ABG labil yang enggak peduli kalo di supermarket itu banyak orang, kita berisik aja kaya di terminal. 

Sudah puas puterin setiap penjuru supermarket, kita antri di Kasir sambil bercanda sana sini. Pas si mbak kasir baru mulai ambil barang kita buat di hitung di Mesin kasir, salah satu teman sudah nyeletuk kalau total belanjaan kita sekian ratus ribu.

Yang tadinya kita super berisik langsung khusuk nanya ke teman kita kok dia tau sedetail itu sih? Kan di supermarket itu belum ada fasilitas mesin barcode, yang bisa ngecek sendiri harga barang di sana. Dia jawab dengan santai, “iya itu kebiasaan mamaku kalau belanja apa-apa dihitung dalam hati”. Kitapun Cuma bisa ber “oooooo” ria.

Hebatnya lagi setelah semua belanjaan di hitung di Mesin kasir, jumlah yang tertera itu sama persis yang di terawang teman kita tadi.  Beda pembulatan angka yang pastinya ya. Dan aku langsung paham saat itu juga bahwa ada juga tipe orang yang belanja model seperti ini. 

Sampai sekarang kalau aku coba praktekkan cara si teman tadi, hasilnya pasti gagal total. Ambil Shampo X harga Rp.23.000 ditambah ini deterjen Y harga Rp.20.000 sama dengan Rp.43.000. Begitu lihat rak buah diskon, langsung buyar deh itungan tadi. Buat aku, belanja itu untuk dinikmati. Biar mbak kasir aja yang menghitung totalnya. Tapi harus tetap cermat saat di kasir

"Artikel ini diikutsertakan dalam Kontes Cerita unik Belanja di BloggerPemula.Com“

Halo ?

Jam istirahat, iseng telpon bapak mertua pake nomer kantor.

Bapak : Halo
Aku    : Halo, Bapak lagi di rumah?
Bapak : Lagi di rumah Sakit?
Aku    : Siapa yang sakit pak?
Bapak : Keponakan saya
#mikir..kalo keponakannya bapak brarti kan sepupu aku?
Aku    : Keponakan siapa pak? 
Bapak : Keponakan saya, Heny.Maaf siapa ya?
Aku    : Aku pak, akuuuuuuu
Bapak : oalaaaaaaaaaaah,,awakmu to nduk, tak kiro pegawai bank nawarin kartu kredit.hahahahahahahaha

zzzzzzzzzzzzzzzzz...pantes ini kenapa bapak mertua  formal banget ngomongnya. susahnya punya suara empuk dan renyah#plaaaak

Selasa, 13 Desember 2011

Bebek Setan


Makan siang yang kesoren di hari minggu kemarin memang diniatkan buat cari  yang namanya Bebek Setan. Dapat cerita dari temen kalau di bebek setan ini enak. Jadi, habis beli hiasan buat kamar mandi sama kado buat ibu mertua yang lagi ulang tahun ke 50 kita langsung hunting bebek setan di jalan Lodaya.
Perkiraan kita tempat ini semacam resto apa gimana gitu, ternyata pas ketemu tempatnya, Horeeee warung tenda aja. Berarti murah dong. *Joget-jogetlah kita di pinggir jalan
Pas kita kesana enggak begitu ramai pembeli. Kita pesen satu bebek original bakar (Rp.15000), satu bebek plecing bakar (Rp.17000) dua nasi putih biasa (Rp.7000) sama dua es teh manis (Rp.7000). Bebeknya ada dua pilihan, goreng atau dibakar. Selagi nunggu pesenan datang, kita di beri free nutrijel yang disiram pake susu kental manis.*dan  joget-joget kita makin parah
Enggak lama pesenan datang, penampakan bebeknya hitam. iyalah namanya juga bebek setan. Kalau bebek pocong mungkin bebeknya putih. *Maaf terlalu ngelantur ceritanya. Hitam karena kita pesen yang di bakar.
Rasanya sendiri halus, enggak bau bebek sama sekali, empuk, enak, tapi kurang gurih menurutku. Kalo yang original enggak pedes. Kalau yang plecing pedes puol kata suami. Yang seru nih kol gorengnya, jadi kaya digoreng bareng sama cabe kering. Enak deh, garing-manis-pedes. sayang mau tambah kol nya malu. Nasinya kurang banyak menurut kita, tapi maklum cuma Rp.3500 seporsi, beras kan mahal.
Soal harga seperti yang sudah aku tulis di atas paling mahal Rp.17000 aja, sangat terjangkau. Selain menu bebek ada juga menu lain, tapi sayang lupa di lirik. Untuk jam bukanya, bebek setan ini kalau weekday buka dari jam 17.00 WIB. Kalau weekend buka dari jam 11.00 WIB. 
Bebek Setan, Very Ducklicious.  

Jumat, 09 Desember 2011

Si L

Lagi banyak berita Rekening Gendut PNS Muda di TV. Jadi inget temen kita *sebut aja si L yang di terima PNS di sebuah Kementerian, bukan rekeningnya gendut ya tapi perubahan sikapnya itu lo.
Dulu kita sama-sama bekerja di perusahaan swasta, bukan perusahaan besar memang. Sikapnya masih biasa aja, normal, terkesan anak baik yang pengen bikin bangga orang tuanya yang sudah pensiun. Tapi setelah dia diterima di Kementerian itu sifatnya berubah “agak aneh”.
Pernah sekali waktu chatting sama si L, terus  si L bilang “hebat kerja di  xxxx aja bisa beli rumah”. Sebentar, kok ya enggak pantes ya ada omongan seperti itu menurutku. Yang ngatur Rejeki itu Allah bukan kamu kan L? Kalau Allah sudah punya kehendak, orang paling enggak punya sekalipun bisa mendadak kaya lho L.
Cerita lain, ada temen yang di ajak ketemuan sama si L ini, karena temen ini enggak bisa datang si L bilang gini “kok di undang makan sama direksi enggak bisa sih?” Halooooo, baru setahun kok sudah gaya amat si kamu L. tentu temenku ini juga enggak respek lagi sama sikap L sekarang.
Mungkin sih dia Cuma bercanda, tapi caranya menempatkan diri terkesan seperti orang yang lebih di atas dari kita-kita temennya dulu. 
Buat si L, selamat sudah jadi apa yang selama ini kamu cita-citakan. Tapi  jangan sampai kamu terlena sama jabatan kamu ya.*Kiss Kiss

Selasa, 06 Desember 2011

Menanam Pandan

PANDAN. Sepele, tapi jadi tanaman kesayangan di rumah kita. Paling disayang soalnya susah dicari di sekitar rumah, di penjual bunga juga enggak jual tanaman pandan wangi ini. Padahal menurut aku pandan itu must have item taneman lho. Biar tambah maknyus kalau bikin kolak atau kue.
Beruntung dulu di rumah kontrakan kita ada tetangga yang punya tanaman ini. Dasarnya  enggak punya malu, mintalah aku ke  tetangga yang baik hati itu. Eh, dikasih dong sekalian pot nya juga. Memang rejeki.
Tiap hari kita siram, di kasih panas matahari yang cukup, eh malah kurus jadinya si pandan ini. tapi kita enggak gentar merawat si pandan ini, telaten aja di siram, di ganti pot yang lebih besar. Alhamdulillah dia jadi gendut lagi, seger lagi. Mungkin dulu sempat sekarat karena masih penyesuaian diri kali ya?

Pandan kesayangan
Yeyy..dia beranak
Sudah hampir 5 bulan pandan ini kita rawat, sekarang sudah muncul tunasnya. Gampang kok merawat pandan ini, disiram cukup air sama di taruh di tempat yang cukup sinar matahari aja. *Plus cinta kasih tentunya :p
Ternyata selain buat masak memasak, pandan ini juga bermanfaat untuk obat herbal lho. Buat lebih jelasnya bisa baca sendiri disini. Yuk tanam pandan di rumah kita.

Minggu, 04 Desember 2011

Magic Pizza

Bandung selalu memberikan sejuta pilihan soal kuliner. ide-ide kreatif selalu saja muncul soal mengkreasikan makanan. Kemarin aku sama suami nyoba tempat makan pizza  di Riau Juction,namanya Magic Pizza.  Konsepnya unik, Kita pesan Pizza yang kita create sendiri. Mau kita topping sama smoked beef, ayam, mozarella, terserah kita aja. buat veggetable nya juga bebas kita mau kasih paprika, onion, tomato, jamur, dan yang paling penting kalau sayuran enggak usah bayar. Roti pizza nya juga kita pilih sendiri mau yang pan, thin, atau chrispy. Suka-suka kita. 

Menu lain yang ditawarkan disini ada spaghetti, french fries, sama panini. Minumannya kita cuma lihat seputar softdrink aja di menu board nya.

Berhubung si bapak deni enggak begitu doyan makanan bule, pesen pizza aja sebiji sama coca-cola dua biji.
Pizza yang kita pesen ini dibagi 8 slice,pesen yang tipis jadi enggak kenyang-kenyang banget makannya.

Rasa pizzanya enak, untuk harga Rp 32500 (Thin+BBQ+Cheese = Rp 28500, Topping Smoked Beef = Rp 3500) kita rekomendasikan magic pizza ini daripada pizza yang di jual di h****mart. Murah tapi rasa terjaga.

Soal interior restonya sendiri unik ya yang di dalam. Kenapa unik? karena meja di dalam restonya cuma ada dua biji, ruangannya sempit. Tapi kelihatan  enggak sumpek. Meja-meja lainnya di jajar di luar resto.
Yang penasaran sama Magic Pizza ini, langsung aja ke Riau Juction, Jl. RE.Martadinata No.17 Bandung.